Dilas babet kemudian diratakan kembali |
Sekadar mengingatkan, bagi pemilik Suzuki Satria F-150 lansiran di bawah tahun 2010. Kalau papas head atau megurangi ketebalan paking agar kompresi naik, perhatikan posisi pasangnya. Baik pasang paking atau baut-baut pengikatnya. Sebab paking pelat di celah antara head dan blok rawan bocor komporesi.
Kenapa bisa seperti itu? Padahal sudah ada 3 lapis paking pelat yang senantiasa menahanan tekanan gas bakar. Apalagi paking bukan cuma diapit tapi juga diikat mur-baut head supaya lebih kuat menahan kompresi.
“Sebetulnya yang menyebabkan paking rawan bocor karena di head Satria F-150 ada celah kecil yang posisinya sebelah kiri. Tepatnya dekat lubang rantai keteng. Begitu dibongkar untuk mengurangi paking, kebocoran pun tak dapat dihindari. Kecuali memang benar-benar tepat saat memasangnya atau tetap menggunakan paking standar,” jelas Hari Novrian, mekanik Hari Motor.
Bocornya terasa di ruang rantai keteng |
Lanjut Hari, kebocoran kompresi hanya dapat dideteksi di dalam ruang rantai keteng. Cuma meski tidak bisa terdeteksi dari luar, sejatinya pemilik motor jenis ini dapat mengetahui ada kebocoran kompresi pada saat bongkar head. Tepat diantara celah lubang tadi ada bekas sisa gas bakar hitam pekat. Itu tanda terjadi kebocoran.
“Gejala seperti ini sering terjadi bila head habis dipapas atau mengurangi ketebalan pakingnya. Begitu tidak maksimal saat proses pemasangannya, di bagian celah tadi sangat mungkin terjadi kebocoran,” ingat mekanik di Jl. H. Naman, Blok R6, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Agar tidak timbul gejala seperti itu, disarankan celah lubang diantara kubah head dan ruang rantai keteng ditambal pakai las babet. Pekerjaan itu bisa dilakukan di bengkel bubut yang juga menyediakan las babet. Setelah dilas, bekas tambalan mesti diratakan kembali.
http://motorplus.otomotifnet.com/read/2012/01/12/327094/211/27/Silinder-Head-Satria-F-150-Ditambal-Babet-Setelah-Papas
0 comments:
Posting Komentar
Jangan Lupa Comment ya... And Please No SPAM.. :)