Untuk pakai RF-ID harus aplikasi dua komponen utama. Yaitu smart key (pemancar kode akses) dan receiver (penerima). Agar mesin hidup, keduanya harus diprogram kompak dan kudu berdekatan.
Jadi, tanpa smart key di gantungan kunci, mesin tidak bakal hidup walau ada kunci. Enaknya lagi, bentuk smart key bisa dibuat dalam berbagai tampilan.
Smart Koin
Di alarm jenis immobilizer, harus selalu didukung smart key. Kunci yang sebenarnya bukan kunci. Tapi, kunci sebagai pemancar kode akses supaya mesin hidup.
Contoh smart key di immobilizer buatan Bintang Racing Team (BRT). Bentuknya seperti koin dan juga bisa dijadikan gantungan kunci. Kalau mau hidupkan mesin, koin harus nempel dekat kunci. Karena posisi receiver atau penerima sinyal dipasang dekat rumah kunci.
Khusus buatan BRT, antara koin dengan receiver, jarak maksimal ideal harus 7 cm. Jika lewat dari itu, mesin tidak mau hidup. Koin ini tak dilengkapi baterai besar. Tapi, sudah terdapat chip yang bekerja seumur hidup. Juga mampu memancarkan kode akses.
Tanpa koin, mesin tidak bakal hidup meski punya kunci kontak. Jadi, kalau ditodong, kunci bisa diberikan ke maling. Tapi, koin jangan disertakan. Pastinya, mesin juga tidak akan hidup.
Sekaligus Jadi Anak Kunci
Smart key juga bisa ditanam langsung pada anak kunci. Atau bisa uga ditempel langsung pada anak kunci. Sehingga kalau maling menggunakan kunci palsu atau kunci T, mesin tetap tidak mau hidup.
Trus kalau oleh maling ketahuan ada alarm immobilizer, motor dipastikan akan tetap aman. Misal kabel juga dipotong oleh maling, justru malah membuat parah keadaan. Sama sekali mesin tidak mau hidup.
Gantungan Kunci
Ada lagi yang bisa mengecoh maling. Smart key atau pemancar, bisa dipasang pada gantungan kunci. Dikira stiker biasa namun punya fungsi vital.
Stiker ini bisa saja ditempel langsung di badan anak kunci. Atau bisa dimasukkan ke dalam remot, karena sangat tipis. Fleksibel dan bisa ditempel di mana suka.
Gelang Lebih Gaul
Smart key atau kunci pemancar bentuknya bisa dibuat gaul. Bisa dipasang di badan pengendara. Sehingga maling tak menyangka kalau di tangan rider mengandung sensor.
Seperti gelang atau bahkan kalung. Atau bisa juga berupa cincin. Kalau gelang lebih mengecoh karena dulu sempat ngetop PowerBalance atau gelang keseimbangan. Smart key juga bisa dibuat seperti gelang itu. Di dalam gelang terdapat pemancar atau chip yang ditanam mati.
Justru lebih menipu maling. Ketika dipaksa menyerahkan motor, kontak tinggal di-OFF-kan. Kita lari teriak minta tolong. Niscaya motor tidak bakal bisa hidup. Maling bisa langsung dibekuk.
Kartu Anggota Komunitas
Satu lagi uniknya menggunakan immobilizer. Smart key yang bertugas sebagai pemancar sinyal, bisa dibuat dalam bentuk kartu. Besarnya seperti kartu kredit atau kartu ATM.
Bisa dimasukkan ke dalam dompet. Namun sayang, sekarang jarak maksimal harus 7 cm dari receiver yang ditanam di dekat rumah kunci kontak. Jadi, kalau simpan di dompet, mesin tetap tidak mau hidup.
Namun menurut Tomy Huang dari BRT, sedang dikembangkan lagi. Jaraknya bisa 3 atau 7 meter. Sehingga kalau kartu simpan di dompet, mesin tetap mau hidup.
Enaknya lagi, kartu ini bisa sekaligus jadi tanda anggota komunitas. Tinggal disablon. Juga bisa tahu palsu atau tidaknya asal dibelikan detektornya. Buat klub atau komunitas bisa pesan khusus minimal 100 orang. Jadi lebih bergengsi, identitas tidak bisa dipalsukan. (motorplus-online.com)
http://motorplus.otomotifnet.com/read/2011/12/21/326475/307/22/Smart-Key-Immobilizer-Bisa-Berbagai-Tampilan
Yangjualan di daerah jakarta selatan dimana..??
BalasHapusYangjualan di daerah jakarta selatan dimana..??
BalasHapusdijakarta dimana bisa ditemukan, biar beli skalian pasang
BalasHapus